Apakah zina membuat kita miskin?
Membicarakan tentang zina dalam Islam, tentunya kita tidak bisa memandang sebelah mata terhadap perbuatan yang termasuk dalam kategori dosa besar ini. Dalam Surat Al Isra ayat 32, Allah swt. dengan jelas menyebutkan bahwa zina merupakan perbuatan keji yang sangat buruk dan menjauhkan kita dari jalan yang benar.
Ayat ini menceritakan tentang bagaimana zina bisa merusak akhlak dan ibadah seseorang sehingga bisa membuat diri kita menjadi semakin jauh dari jalan Allah swt. Selain menjauhkan diri dari jalan Allah, zina juga memiliki dampak lain yang tidak bisa diabaikan, yaitu kemiskinan.
Dalam konteks sekarang, ketika kehidupan semakin sulit dan perekonomian semakin terpuruk, semakin banyak orang yang terjerumus dalam perbuatan zina yang seringkali dipicu oleh faktor ekonomi. Di sinilah, Ayat dan hadits tentang zina membuat miskin menjadi relevan untuk kita bahas.
Zina Dalam Perspektif Agama
Dalam perspektif agama, zina merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah swt. dan dilarang bagi umat manusia untuk melakukannya. Hal ini tentu saja memiliki alasan yang sangat kuat mengapa Allah swt. sangat anti terhadap perbuatan ini.
Zina sendiri memiliki dampak yang sangat keras dan merugikan bagi diri kita sendiri, keluarga, serta orang lain di sekitar kita. Selain itu, zina juga dapat merusak akhlak dan moral seseorang yang pada akhirnya akan mengorbankan agama dan iman yang dianut.
Zina dan Kemiskinan
Sebagai salah satu dosa besar, zina juga memiliki dampak yang sangat buruk bagi kehidupan seorang manusia. Salah satu dampak buruk dari zina adalah kemiskinan atau kehidupan yang sulit.
Dalam prakteknya, perbuatan zina sering dilakukan oleh orang yang merasa tidak puas dengan apa yang mereka miliki, termasuk dalam hal kegiatan seksual. Mereka beranggapan bahwa hubungan seksual yang tidak sah, seperti perselingkuhan dan prostitusi, dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut.
Namun, apa yang terjadi adalah mereka malah semakin jauh dari ketentraman hidup yang sebenarnya. Selain itu, mereka juga menjadi sangat tergantung pada dosa tersebut, sehingga kebutuhan hidup lainnya terbengkalai dan tidak terpenuhi.
Bukti dari Al Qur’an dan Hadits
Dalam Al Qur’an, Allah swt. dengan jelas dan tegas memberikan pengertian tentang dosa zina. Dalam Surat Al Isra ayat 32, Allah swt. berkata “Dan janganlah kamu mendekati zina; karena sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan sangat buruk”. Dalam ayat ini, jelas sekali bahwa zina adalah perbuatan buruk yang harus dihindari.
Selain itu, dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. juga menegaskan tentang dampak berzina. Beliau berpesan bahwa “Orang yang berzina tidak mungkin menikmati iman pada saat melakukan zina”. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang berselingkuh dan melakukan perbuatan zina akan sangat sulit meraih ketentraman dan kedamaian dalam hidupnya.
Mencegah Zina dan Keluar dari Kemiskinan
Agar kita terhindar dari perbuatan zina dan keluar dari kemiskinan, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Yang sangat penting adalah menguatkan iman dan taqwa kita kepada Allah swt. Hal ini bisa dilakukan dengan rajin melakukan ibadah seperti sholat, membaca Al Qur’an, dan juga berdoa untuk menghindarkan kita dari perbuatan dosa.
Selain itu, menjaga hubungan baik dengan keluarga juga sangat penting dalam mencegah perbuatan zina. Keluarga yang kuat dan saling mendukung akan sangat membantu untuk menjaga kestabilan hidup dan menghindarkan dari perbuatan dosa.
Kemudian, menambah wawasan dan pengetahuan juga perlu dilakukan. Dengan mempelajari dan memahami agama serta moral dan etika yang baik, kita bisa memperkuat diri dan menghindarkan diri dari perbuatan zina.
Kesimpulan
Dalam agama Islam, zina merupakan perbuatan yang sangat dilarang dan harus dihindari. Zina bisa merusak akhlak dan moral seseorang, serta menjauhkan kita dari jalan Allah. Selain itu, zina juga memiliki dampak buruk lainnya seperti kemiskinan dan kehidupan yang sulit.
Maka dari itu, sebagai manusia yang beriman, kita harus senantiasa menjaga diri dan menghindari perbuatan zina. Hal ini bisa dilakukan dengan menguatkan iman, memperkuat hubungan keluarga yang baik, serta meningkatkan wawasan dan pengetahuan mengenai moral dan etika yang baik. Dengan cara ini, kita mampu keluar dari kemiskinan dan hidup dengan tenang dan damai.